This is Slide 1

www.siiferysaputra.blogspot.com

This is Slide 2

www.siiferysaputra.blogspot.com

This is Slide 3

www.siiferysaputra.blogspot.com

This is Slide 4

www.siiferysaputra.blogspot.com

This is Slide 5

www.siiferysaputra.blogspot.com

Selasa, 30 September 2014

CARA KONFIGURASI FTP SERVER DI DEBIAN 6


CARA KONFIGURASI FTP SERVER DI DEBIAN – FTP (file transfer protocol) adalah suatu protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman data komputer antar mesin-mesin dalam jaringan yang mensuport TCP/IP Protocol.
Fungsi FTP Server adalah untuk menjalankan perangkat lunak yang digunakan untuk pertukaran file (dalam istilah asingnya yaitu File Exchange) yang selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request atau permintaan dari FTP Client. Sementara FTP Client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP Server untuk tujuan tukar-menukar file (Download dan Upload file).
Sebelum mengkonfigurasikan FTP Server, kita harus punya nama domain ftp pada saat kita setting DNS Server, kalau belum ada silahkan tambah dulu settingan di DNS (File Forward dan Reverse).

Langkah-Langkahnya :

1.             Instal paket dari FTP, yaitu “proftpd
apt-get install proftpd

2.             Pilih Paket “Mandiri”Enter
3.             Setelah selesai penginstalan, masuk ke direktori FTP
cd /etc/proftpd

4.             ls, edit file proftpd.conf, masukkan perintah : pico proftpd.conf 
5.             Ganti pada file ini :
ServerName “Debian” menjadi ServerName ftp.ferykurniawantkj2.com

6.             Save File, CTRL-X, Y
7.             Restart FTP, perintah : /etc/init.d/proftpd restart
8.             Selesai untuk Server
SETTING DAN UPLOAD DI KOMPUTER KLIEN

1.             Buka aplikasi WinSCP atau FileZilla, kali ini saya memakai WinSCP
2.             Bagi yang belum punya aplikasi WinSCP maka bisa anda download disini
         password : www.siiferysaputra.blogspot.com
3.             Tampilan dari WinSCP
 4.             Untuk setting WinSCPnya keterangannya :
File Protocol     :    Pilih FTP
Encryption       :    No Encryption
Hostname         :    (Nama domain FTP anda atau alamat IP Address server)
Port Number   :     21
Username         :    username akun debian anda
Password          :    password akun debian anda


5.             Lalu langsung Enter atau Klik Login
6.             Gambar dibawah sudah  masuk ke Windows (Klien) dan Debian anda (Server)
Sebelah kiri          :  Klien Windows
Sebelah kanan     :  Server Debian  anda

7.             Pastikan sebelum mengupload file  direktori debian anda seperti gambar dibawah terlebih dahulu :
8.          Untuk Proses upload pada WinSCP ini cukup mudah, kita tinggal pilih file yang akan di upload pada windows, Pilih File tersebut, Klik Kanan Upload atau bisa Drag and Drop.
9.             Klik OK
10.         Proses Upload :
11.         Upload selesai, file tersebut sudah ada di debian server anda
12.         Buka Web Browser anda :
13.    Masukkan username dan akun debian anda 
14.         File tersebut sudah tersedia untuk di download
DOWNLOAD FILE PADA KLIEN 1

1.         Setelah kita melakukan proses upload di Klien 2, kita coba download file yang telah kita upload tadi pada Klien 1.
2.             Langsung saja buka web browser Klien 1, dan masukkan URL domain ftp anda
3.             Jika diminta konfirm login, Masukkan “USERNAME” dan “PASSWORD” akun Debian anda.
4.        OK, (Kini saya coba memakai web browser Google Chrome, caranya sama dengan yang ada di Mozila Firefox)
5.             Silahkan Klik file yang tadi kita upload untuk kita download
6.             Klik mulai download
7.             Setelah Download selesai :
8.             Selesai, Jika proses upload dan download anda berjalan dengan baik berarti FTP SERVER anda berhasil.

Jika belum jelas kami sertakan videonya :
KONFIGURASI SERVER


UPLOAD FILE PADA KLIEN


DOWNLOAD FILE FTP


Apabila anda ingin memliki modul dari konfigurasi dari TCP/IP - Subdomain, silahkan download DISINI.

Selanjutnya kita akan belajar konfigurasi Proxy Server pada postingan selanjutnya.
Sekian dan Terima kasih semoga bermanfaat.

CARA KONFIGURASI DHCP SERVER DEBIAN 6


CARA KONFIGURASI DHCP SERVER DI DEBIAN – Setelah kita mempelajari WEB SERVER, selanjutnya kini kita akan mengkonfigurasikan DHCP SERVER di debian. Secara sederhana, DHCP Server berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis kepada PC klien (istilah lainnya “menyewakan” IP address kepada PC klien), sehingga PC klien tersebut dapat terkoneksi ke dalam jaringan. Terhubungnya PC klien ke dalam jaringan akan memudahkan dalam mengakses seluruh sumber daya yang ada dalam jaringan, seperti sharing printer, internet, sharing data, dan sebagainya. Langsung saja kita membahasnya.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1.             Instal paket dari DHCP Server dahulu
apt-get install isc-dhcp-server


2.             Proses Instalasi:
3.             Kemudian setelah instal selesai, masukkan perintah :
          pico /etc/default/isc-dhcp-server


4.             Isikan seperti gambar dibawah : isikan eth0 (network interface yang terhubung ke jaringan)
5.             Selanjutnya kita pindah direktori ke DHCP, ketikkan perintah :
          cd /etc/dhcp
6.             ls
7.             Kita edit file dhcpd.conf, ketikkan perintah : pico dhcpd.conf
8.             Setelah masuk ke file, cari file dengan CTRL-W : “slight” (tanpa tanda petik)
9.             Lalu edit seperti gambar dibawah ini :
-       Hilangkan tanda pagar yang sudah kami kotaki dengan warna merah 
10.         Ganti isian file tersebut dengan keterangan sebagai berikut :
Subnet : alamat ip terkecil server (Network)
Netmask : subnet mask dari IP Address anda
Range : alamat IP yang di bagikan kepada Klien Klien (AwalAkhir)
Option domain-name-servers : alamat IP server
Option domain-name : nama domain server
Option routers : bisa diisi dengan alamat IP server
Option broadcast-address : alamat IP terbesar server (Broadcast)
          Lebih detailnya seperti gambar dibawah :

11.         Setelah selesai diedit, Save file CTRL-X, Y
12.         Masukkan perintah :pico /etc/sysctl.conf
13.         Hilangkan tanda pagar seperti gambar dibawah ini :

14.         Setelah dihilangkan :                                                            
          
15.         Save file tersebut CTRL-X, Y
16.         Restart DHCP anda, masukkan perintah:
          /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
17.         Selesai untuk Server

SETTING DAN CEK UNTUK KOMPUTER KLIEN

1.             Untuk Klien 1 : “Buka Network and Sharing Center”
2.             Buka Vmnet 8 – TCP/IP4 – Obtain an IP Address automatically (pada IP dan DNS)

3.             Apabila DHCP anda berjalan dengan baik, otomatis anda langsung mendapatkan Alamat IP yang di range oleh server, seperti gambar dibawah :
Cara Cek :
1.      Klik kanan pada bagian “Local Area Connection”
2.      Pilih “Status”
3.      Klik “Details”

4.             Untuk Klien 2 : (Caranya sama seperti Klien 1)
-       Buka Network and Sharing Center
-       Local Area Connection (LAN) - TCP/IP4 – Obtain an IP Address automatically (pada IP dan DNS)
5.             Maka otomatis anda mendapatkan IP range dari server :

6.             Tampilan di CMD – ketikkan perintah ipconfig.

7.             Kita tes lagi di web browser apakah berjalan penuh atau tidaknya dhcp server kita lagi
8.             Dan Hasilnya :
9.             Selesai

Jika masih belum jelas, kami sertakan videonya:

KONFIGURASI SERVER


CEK DI KLIEN


Apabila anda ingin memliki modul dari konfigurasi dari TCP/IP - Subdomain, silahkan download DISINI.

Demikianlah cara konfigurasi DHCP server di debian. Untuk selanjutnya kita akan belajar konfigurasi FTP Server pada postingan selanjutnya.
Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com